Header Ads Widget

Viral Video Penganiayaan di Kopitiam 212, Kapolda Kepri Angkat Bicara

Foto : Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Aris Budiman, M.Si. menunjukkan foto terduga pelaku tindak pidana penganiayaan di Kopitiam 212. (dok/hum)

Batam, jejaksiber.com - Sebuah Video Viral beredar di Media Sosial mengenai aksi pemukulan terhadap salah satu pegawai warung Kopitiam yang berada di salah satu Ruko Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Menindaklanjuti hal itu, tim Opsnal Satreskrim Polresta Barelang di Back Up oleh Dit Reskrimum Polda Kepri melakukan penyidikan.

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., Dir Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, Kabid Propam Polda Kepri Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan, Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, bertempat di Media Center Bid Humas Polda Kepri.

Kapolda Kepri menjelaskan dalam beberapa hari ini di Kota Batam telah beredar Video menggambarkan penganiayaan yang dilakukan oleh seseorang terhadap korban berinisial ZD (51).

"Dari awal kasus ini sudah ditangani oleh petugas Polri dengan mendatangi TKP serta sudah dibuatkan Laporan Polisi," kata Aris Budiman, Rabu (27/10/21).

Kemudian petugas juga telah meminta hasil Visum et Repertum, kata Aris, semua rangkaian tindakan Kepolisian yang harus dilakukan sudah dijalani oleh penyidik.

"Sampai saat ini pelaku masih dalam Status Daftar Pencarian Orang (DPO), saya juga telah memerintahkan Kapolresta Barelang dan Back Up penuh oleh Dit Reskrimum Polda Kepri supaya kasus ini segera cepat terungkap dan pelaku dapat diamankan," tegas Kapolda Kepri.

Terkait pelakunya, sudah ditetapkan berdasarkan dari video yang beredar dan keterangan saksi-saksi yang sudah di periksa, sampai saat ini ada lima orang saksi dan semua proses-proses yang terkait dengan penyidikan sudah dilakukan oleh para penyidik Polri serta dari keterangan saksi dilapangan bahwa permasalahan ini adalah berawal dari masalah hutang piutang, selanjutnya terjadi keributan hingga penganiayaan.

″Kepada masyarakat, kami himbau jika ada yang mengalami pengancaman, penganiayaan atau aksi Premanisme tolong segera dilaporkan dan saya sudah memerintahkan semua jajaran di lapangan untuk segera menindaklanjuti karena kita tidak boleh membiarkan prilaku-prilaku melanggar hukum yang dapat mengganggu kententraman kehidupan masyarakat kita," ujar Jenderal bintang dua itu.

Pada kesempatan tersebut, Kabid Humas Polda Kepri mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan saran dan masukan, laporan atau kritik kepada kami tentunya agar Polri lebih baik.

"Sekali lagi kami tidak anti kritik dan kami siap menerima saran serta masukan dari masyarakat guna pelaksanaan tugas kami yang lebih baik lagi kedepan, kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tutup Kombes Harry Goldenhardt S. (Js)