Header Ads Widget

Semarakkan HUT RI Ke-77, Umat Katolik Paroki Malaikat Agung Gabriel Gelar Upacara Bendera

Foto : Inspektur Upacara beserta seluruh peserta upacara memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sembari melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat petugas paskibra menggeret bendera. (dok/Pk/ist)

Batam, JejakSiber.com - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun, Umat Katolik Gereja Paroki Malaikat Agung Gabriel menggelar upacara pengibaran bendera merah putih yang diselenggarakan di halaman Gereja Katolik Paroki Malaikat Agung Gabriel, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Rabu (17/8/22).

Kegiatan upacara tersebut digagas oleh Organisasi Pemuda Katolik bersama Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Malaikat Agung Gabriel dan dipimpin langsung oleh dua orang Pastor (Romo) sekaligus, yakni Pastor Alexius Jua memimpin Misa Perayaan Ekaristi dan Pastor Daniel Dionisius sebagai inspektur upacara.

Sebelum upacara pengibaran bendera merah putih, kegiatan diawali dengan Misa Syukur Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagaimana diketahui bahwa menurut kalender liturgi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perayaan HUT RI adalah setingkat Hari Raya Gereja dalam liturgi Gereja Katolik Indonesia.

Sebagai Imam selebran utama, dalam homilinya, Romo Alexius Jua yang akrab disapa Romo Alex itu mengawali dengan seruan "Merdeka" dan kemudian disambut oleh seluruh umat yang hadir.

Pada kesempatan itu, Romo Alex menggarisbawahi makna kemerdekaan di jaman sekarang ini adalah, sebagai orang Katolik sekaligus sebagai bangsa Indonesia.

"Kemerdekaan terbagi menjadi dua bagian, kemerdekaan dari dalam diri kita dan kemerdekaan di lingkungan sekitar kita. Kemerdekaan di lingkungan termasuk di dalamnya kemerdekaan dalam berbagai bidang, yakni ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya," kata Romo Alex dikutip dari chanelnusantara.com.

Lebih lanjut Romo Alex menuturkan, "Namun yang paling penting adalah bagaimana kemerdekaan dari dalam diri kita, kemerdekaan dari rasa khawatir, rasa benci, merasa paling benar, dan lain sebagainya yang menghalangi kita untuk bersyukur atas apa yang telah kita alami sekarang di bumi tercinta NKRI," pungkasnya.

Setelah pelaksanaan Misa Syukur selesai, selanjutnya umat langsung dengan tertib mengambil barisan di halaman depan Gereja untuk mengikuti upacara pengibaran bendera dalam memperingati detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI.

Foto : Pemimpin upacara saat memimpin para peserta upacara untuk memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih. (dok/Pk/ist)

Salah satu kader Pemuda Katolik, Hamja Sagala bertindak sebagai Pemimpin Upacara segera mengambil sikap sempurna dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan diikuti oleh ratusan umat yang hadir sembari petugas paskibra mengibarkan Bendera Merah Putih hingga ke puncak tiang.

Pastor Daniel Dionisius selaku Pastor Paroki Gereja Katolik Malaikat Agung Gabriel yang bertindak sebagai Imam konselebran, dalam amanatnya menyampaikan pesan-pesan kebangsaan yang diawali dengan seruan "Merdeka" menyoroti peran serta umat Katolik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Sebagai orang Katolik, kita harus bekerjasama dengan elemen masyarakat lainnya, bersama pemerintah, bersama tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama lain untuk mengisi kemerdekaan, untuk menjaga perdamaian demi masyarakat yang adil dan maju," tegas Romo Dion.

Di akhir kegiatan, Herman Simbolon selaku penanggungjawab kegiatan mengucapkan terima kasih kepada OMK dan Ormas Katolik yang telah bekerja keras hingga acara selesai.

"Tahun depan akan dipersiapkan perayaan yang lebih meriah lagi," ujar Herman Simbolon.

Perayaan Upacara HUT RI ke-77 tahun tersebut berlangsung dengan penuh hikmat dan para peserta terlihat bahagia dan bangga, hal itu terlihat dari antusias seluruh umat untuk mengikuti upacara itu dan di akhiri dengan tepuk tangan yang meriah. (Red)

Editor : Js

Sumber : chanelnusantara.com