Foto : Gudang Pangkalan LPG Narum tampak depan. (dok/ist/TimJs) |
Batam, JejakSiber.com - Pangkalan LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 Kg (tabung melon) yang beralamat di Jalan Mangga 1 Blok ll No.19 C diduga tidak mengindahkan kebutuhan warga setempat.
Berdasarkan pengakuan salah satu warga setempat, kurang lebih 3 trip per hari melangsir tabung berisi 3 Kg keluar Kelurahan Batu Selicin.
"Sering saya jumpa becak motor bermuatan tabung gas 3 Kg keluar masuk pangkalan ini, bahkan pernah saya ikuti sampai lampu merah baloi kolam, dia menuju arah kabil Muka Kuning, entah mau dibawa kemana tabung gas 3 Kg itu," ujar warga yang enggan menyebutkan namanya kepada awak media ini, Selasa (24/9/24).
Pria paruh baya itu juga memaparkan bahwa beberapa kali ia melihat posisi tabung gas sering ditelungkupkan di atas gerobak becak motor dan seal warna merah dibuka untuk mengelabui warga.
"Agar kelihatan warga tabung yang di angkut itu kosong, kami warga Blok ll berharap Disperindag Kota Batam dapat mengontrol kinerja pangkalan tersebut," pungkasnya.
Selain itu, seorang ibu mengaku janda yang juga merupakan warga Blok II terlihat sedang membawa tabung gas kosong 3 Kg berjalan kaki menuju pangkalan dengan niat mau membeli gas 3 Kg namun tidak mendapatkan gas 3 Kg karena menurut pengakuan salah satu pekerja di pangkalan tersebut mengatakan sudah habis.
"Sementara ada 7 tabung gas yang berisi di dekat pintu, tapi salah satu karyawannya mengatakan kalau itu sudah ada yang pesan," ucap warga tersebut.
Warga yang tinggal di RW.01 Kelurahan Batu Selicin itu juga mengaku melihat satu unit lori Pertamina bermuatan gas 3 Kg memasuki pangkalan milik Narum tersebut pada Selasa (24/9/24) sekira 13:15 WIB.
"Sekitaran jam 14:05 WIB dikatakan habis, lalu gas yang satu lori itu masa sekejab aja sudah habis?," katanya sembari bertanya.
Warga Blok II tersebut mengaku tidak dikasih dan pulang tanpa membawa gas, "Saya merasa sedih, sementara tempat tinggal kami masih satu RW Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, malah saya disuruh melapor ke RW, apa hubungannya?," ucapnya mengakhiri saat dibawa awak media ini di Blok II.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, dalam hal ini Disperindag Kota Batam dan pemilik pangkalan. (Tim)
Editor : Js