Header Ads Widget

Warga Siborongborong Tewas Usai Ditikam di Salah Satu Warung

Foto : Ilustrasi penikaman. (dok/ist/barakata.id)

Taput, JejakSiber.com - Viral sebuah vidio kericuhan di salah satu warung yang berada di Desa Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, Minggu (5/3/23) sekira pukul 9.00 WIB malam.

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 5 detik yang di posting oleh salah satu akun Facebook atas nama Rambo Hutasoit itu menyebutkan bahwa peristiwa tersebut diduga dipengaruhi alkohol dan narkoba.

Dijelaskan dalam postingan tersebut, dari peristiwa kericuhan itu mengakibatkan salah satu warga setempat tewas diduga karena ditikam dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0uG8UUjjnJhnaGcPFveH4Mqn94qMVPbtDGGWHNGo5dN1K1h2uopFN7f2mXNB8tWtvl&id=100073601616327&mibextid=Nif5oz

"Diduga akibat pegaruh minuman dan Narkoba terjadi perkelahian sehingga megakibatkan korban jiwa hingga tewas kena di tikam dengan senjata tacam di desa Siborongborong 1 .Sedangkan korban Marga Hutasoit penduduk desa tersebut pelaku sedang dikejar Pihak Polsek Siborongborong.Kajadian,Minggu (6/3) sekitar  09 wib malam.Warga Siborongborong akibat kejadian itu agar Polres Taput membasmi pereman nisme dari bumi Taput," demikian ditulis dalam postingan video tersebut.

Belum diketahui siapa pelaku penikaman terhadap seorang pria lajang yang diketahui bernama Fransisco Hutasoit itu. Namun dalam postingan tersebut disebutkan bahwa pihak Polsek Siborongborong sedang memburu pelaku.

Salah satu pihak keluarga korban, Janri Pasaribu yang merupakan abang sepupu dari korban berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku.

"Saya berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang menikam adik saya itu dan memproses secara hukum yang seadil-adilnya, soal motif penikaman ini kami dari pihak keluarga mengesampingkan itu, yang pasti dari kejadian itu nyawa adik saya sudah melayang," kata Janri Pasaribu saat ditemui awak media ini di tempat kediamannya diseputaran Nagoya, Lubuk Baja, Kota Batam, Senin (6/3/23).

Janri Pasaribu mengaku mengetahui informasi tersebut dari Facebook, kemudian Janri menelepon salah satu keluarga yang ada di Siborongborong guna memastikan kabar duka itu.

"Awalnya saya lihat postingan di Facebook, untuk memastikan kalau itu benar adik sepupu saya, saya menelpon tulang saya, dan tulang saya marga Nababan membenarkan peristiwa itu dan benar kalau korban itu adik sepupu saya," ujar Janri.

Usai peristiwa penikaman terjadi, diketahui korban sempat dilarikan ke salah satu Rumah Sakit di Siborongborong untuk dilakukan pertolongan pertama, namun pihak Rumah Sakit merujuk ke Rumah Sakit di Medan dengan alasan tidak sanggup melakukan penanganan.

"Dari lokasi kejadian kondisinya masih hidup, baru dilarikan ke Rumah Sakit Santa Lusia Siborongborong, tapi pihak Rumah Sakit memberikan rujukan ke Medan, nah ini kami masih menunggu jenazah perjalanan dari Medan menuju Siborongborong," ujar salah satu tulang kandung korban saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp.

Belum diketahui apa motif dari penikaman tersebut dan belum diketahui berapa orang yang terlibat dari peristiwa naas itu.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum dapat melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian guna mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut. (Red)

Editor : Js