Header Ads Widget

Tak Pakai Lama, Polisi Berhasil Bekuk 1 Orang Terduga Pelaku Pembunuhan di Siborongborong

Foto : Personil Satreskrim Polres Taput yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Taput, Iptu Zuhatta bersama Kanit Tipidum Polres Taput, Aiptu Misterius Purba saat mengamankan terduga pelaku inisial AP di Mapolres Taput. (dok/ist/Fb)

Taput, JejakSiber.com - Tak butuh waktu lama, satu orang terduga pelaku pembunuhan yang terjadi di Siborongborong, Kabupaten Taput, Sumut tepatnya di salah satu warung di Desa Siborongborong, Minggu (5/3/23) malam berhasil dibekuk Polisi.

Seperti dilansir media online mistar.id, Personil Satreskrim Polres Taput meringkus terduga pelaku inisial AP saat berada di daerah Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (7/3/23).

Sebelum dilakukan penangkapan terhadap AP, tim Buser yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Taput, Iptu Zuhatta bersama Kanit Tipidum Polres Taput, Aiptu Misterius Purba sempat melakukan pengejaran hingga ke Kota Medan.

"Sudah kita tangkap satu orang pelaku penikaman. Yang kita tangkap adalah Aron Panjaitan. Korban yang ditikam hingga meninggal dunia atas nama Francis Hutasoit penduduk Desa Siborongborong 1, Kecamatan Siborongborong," ujar Zuhatta, dikutip media ini dari laman mistar.id, Rabu (8/3/23) dini hari.

Berdasarkan penangkapan terhadap AP tersebut, Zuhatta berharap dapat menjadi petunjuk untuk mengungkap peristiwa yang mengakibatkan 1 orang warga setempat meninggal dunia yaitu Andreas Fransiskus Hutasoit (26) dan 2 orang lainnya mengalami luka parah, yakni Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, dan Goklas Hutasoit (27) warga Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong yang hingga saat ini diketahui masih menjalani perawatan.

"Mudah-mudahan dengan tertangkapnya satu orang terduga pelaku ini bisa menjadi dasar untuk pengembangan penyelidikan pada pelaku lainnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolres Taput, AKBP Johanson Sianturi menyebutkan bahwa pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi terkait peristiwa yang saat ini jadi bahan perbincangan hangat di kalangan warga Siborongborong itu.

"Guna mencari petunjuk, kita sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan," kata Johanson Sianturi, Selasa (7/3/23).

Hingga berita ini diterbitkan, pihak keluarga kandung dari ketiga korban, dalam hal ini terutama orang tua dari Andreas Fransiskus Hutasoit (korban meninggal dunia_red) belum dapat dikonfirmasi media ini untuk dimintai tanggapan terkait peristiwa naas itu. (Red)

Editor : Js