Header Ads Widget

Cegah Upaya Bunuh Diri, Teduh Gandeng Taylor Swift Gelar "The Eras Festival" Oktober 2023

Foto : Teduh, dan komunitas penggemar resmi Taylor Swift di Indonesia, Taylor Swift Indonesia Official Fanbase, bersatu dalam "The Eras Festival" Oktober 2023. (dok/ist)

Jakarta, JejakSiber.com - Dalam kolaborasi yang menggetarkan, penyedia layanan kesehatan mental, Teduh, dan komunitas penggemar resmi Taylor Swift di Indonesia, Taylor Swift Indonesia Official Fanbase, bersatu dalam "The Eras Festival" Oktober 2023. Mereka berbagi tekad yang sama dalam mengedepankan pentingnya perawatan kesehatan mental di Indonesia.

Dengan latar belakang statistik yang memprihatinkan mengenai upaya bunuh diri di Indonesia, salah satu pendiri Teduh, Christian Chonardo, dari Princeton University, menyoroti urgensi masalah ini.

Menurut Christian Chonardo, lagu-lagu Taylor Swift, seperti "Breathe," mengandung pesan kuat tentang perawatan kesehatan mental, mengajarkan keterampilan dalam menghadapi situasi sulit dan mempromosikan ekspresi emosi yang sehat.

"Kolaborasi ini membawa pesan penting tentang kesehatan mental kepada masyarakat dan menciptakan sinergi antara musik dan kesehatan mental, mendukung kesadaran dan pemahaman emosional yang lebih mendalam," kata Christian Chonardo kepada media ini, Minggu (29/10/23).

Christian Chonardo menuturkan bahwa perpaduan yang menggetarkan dunia hiburan dan kesehatan mental telah terjadi dalam sebuah kolaborasi yang mempesona pada "The Eras Festival" Oktober 2023.

Ini adalah momen ketika Teduh, penyedia layanan kesehatan mental yang komitmen, dan Taylor Swift Indonesia Official Fanbase, komunitas penggemar resmi Taylor Swift di Indonesia, bersatu dalam satu tekad untuk menghadirkan pentingnya perawatan kesehatan mental di Indonesia.

"Ketika berbicara tentang penyatuan antara Teduh dan komunitas penggemar Taylor Swift, satu hal yang menjadi fokus adalah pemahaman bersama tentang urgensi perawatan kesehatan mental di tanah air," pungkasnya.

Christian Chonardo, yang meraih pendidikan di Princeton University itu, menyatakan dengan tegas bahwa Indonesia menghadapi masalah serius dalam hal kesehatan mental.

"Data menunjukkan bahwa tahun lalu terdapat lebih dari 45.000 upaya bunuh diri di Indonesia. Statistik yang memprihatinkan ini memerlukan perhatian yang lebih besar," ujar Chonardo.

Lanjut Christian Chonardo menjelaskan, Taylor Swift, seorang penyanyi dan penulis lagu terkenal dunia, telah lama dikenal karena lirik-liriknya yang kuat dan bermakna. Banyak dari lagu-lagunya merangkum perjuangan dan kisah hidup yang dapat terkait erat dengan kesehatan mental.

Swift sendiri telah mendukung pentingnya perawatan kesehatan mental dan sering kali mengajak pendengarnya untuk mencari bantuan jika merasa tertekan atau memerlukan dukungan psikologis.

"Salah satu contoh nyata adalah lagunya yang berjudul "Breathe", di mana terdapat makna dan pesan kuat tentang bagaimana seseorang dapat merawat kesehatan mental mereka sendiri. Lagu ini mengajarkan keterampilan dalam mengatasi berbagai situasi sulit," jelas Christian Chonardo.

Seperti dalam dongeng yang baik dan musik, kata Christian Chonardo, lirik-lirik Swift memberikan kenyamanan dan bantuan bagi banyak orang. Memiliki dan menggunakan keterampilan mengatasi masalah dengan sehat merupakan bagian besar dari kesejahteraan mental.

"Selain itu, lirik-liriknya juga berperan dalam mengekspresikan dan mengatur emosi. Lirik-lirik Swift memvalidasi pengalaman emosional, membantu orang untuk lebih memahami, menilai, dan mengungkapkan perasaan mereka sendiri," ucapnya.

Ini adalah manfaat signifikan, karena penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakmampuan mengidentifikasi dan berbicara tentang perasaan terkait dengan buruknya kesehatan mental.

Dalam kerja sama yang penuh semangat ini, Teduh dan Taylor Swift Indonesia Official Fanbase telah menghadirkan pesan kuat tentang pentingnya kesehatan mental kepada masyarakat. Keduanya bersatu untuk memberikan dukungan, meningkatkan kesadaran, dan menghilangkan stigma terhadap kesehatan mental, memberikan pesan yang mendalam melalui musik dan layanan kesehatan mental.

"Terobosan ini menunjukkan bagaimana musik dan kesehatan mental bisa bersinergi, menciptakan sebuah era baru di mana perasaan dan pemahaman emosional mendapatkan perhatian yang lebih besar," tutup Christian Chonardo. (***)

Editor : Js