 |
| Foto : Universitas Riau Kepulauan (Unrika) secara resmi menetapkan sebanyak 64 mahasiswa baru sebagai penerima beasiswa pada Tahun Akademik 2025/2026. (dok/ist) |
Rektor UNRIKA Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari menegaskan bahwa beasiswa ini bukan hanya bantuan biaya pendidikan, tetapi juga penghargaan atas prestasi, dedikasi, dan semangat generasi muda untuk menempuh pendidikan tinggi.
Batam, JejakSiber.com – Universitas Riau Kepulauan (Unrika) secara resmi menetapkan sebanyak 64 mahasiswa baru sebagai penerima beasiswa pada Tahun Akademik 2025/2026. Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Riau Kepulauan Nomor 131/KPTS/R/UNRIKA/IX/2025 dan Nomor 132/KPTS/R/UNRIKA/IX/2025 yang ditandatangani oleh Rektor Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M., pada 6 September 2025.
Beasiswa yang diberikan terbagi dalam beberapa kategori, yakni Beasiswa Prestasi Nasional/Internasional, Beasiswa Prestasi Provinsi, Beasiswa Prestasi Hafidz Qur’an, serta Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Rektor Unrika menyampaikan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan wujud komitmen universitas dalam memperluas akses pendidikan sekaligus memberikan penghargaan atas prestasi akademik maupun non-akademik sekaligus mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda.
“Unrika terus berupaya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi putra-putri bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi. Beasiswa ini adalah bentuk kepedulian sekaligus penghargaan bagi mereka yang berprestasi maupun yang memiliki keterbatasan ekonomi. Kami berharap para penerima dapat menyelesaikan studi dengan baik, aktif dalam kegiatan kampus, serta menjadi lulusan yang unggul dan berintegritas,” ujar Prof. Sri Langgeng yang merupakan Perempuan pertama di Provinsi Kepulauan Riau meraih gelar Guru Besar itu.
 |
| Foto : Rektor Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M. (dok/ist) |
Penerima Beasiswa Prestasi Nasional dan Internasional
Tercatat ada 7 mahasiswa yang berhasil meraih beasiswa kategori ini. Mereka mendapat fasilitas 100% pembebasan SPP selama 8 semester. Beberapa nama penerima antara lain:
1. Albert Stepant Parlin Nababan (Teknik Mesin – Internasional)
2. Muhammad Rian Irmawan (Sistem Informasi – Internasional)
3. Ibnu Ikhsan (Manajemen – Nasional)
4. Faiz Zidane Ramadhan (Teknik Industri – Internasional)
5. Akbar Ramdani Muchtar (Teknik Industri – Nasional)
6. Winda Zahwa (Teknik Industri – Internasional)
7. Riri Adellia Putri (Ilmu Hukum – Nasional)
Penerima Beasiswa Prestasi Provinsi
Di kategori ini terdapat 4 mahasiswa yang menerima 50% pembebasan SPP selama masa studi. Antara lain: Michelle Levi Adriaansz, Qaisha Unika Putri, Putri Yani Bua Lamablawa, dan Mhd. Malikul Mulki.
Penerima Beasiswa Prestasi Hafidz Qur’an
Unrika juga memberikan penghargaan khusus bagi mahasiswa dengan hafalan Al-Qur’an. Dari hasil seleksi, ditetapkan 6 mahasiswa baru sebagai penerima, di antaranya:
1. Muhammad Inamul Hasan Malik Al Zam’an (30 Juz – Teknik Mesin – 100% SPP)
2. Radina Aulia Zulfa (30 Juz – Pendidikan Biologi – 100% SPP)
3. Sona Rahmadina (30 Juz – Bisnis Digital – 100% SPP)
4. Raihanatu Qalbi (20 Juz – Bimbingan Konseling – 100% SPP)
5. Satria Hidayatullah (10 Juz – Bimbingan Konseling – 50% SPP)
6. Alifatul Isnaini Hamidah (10 Juz – Pendidikan Bahasa Inggris – 50% SPP)
Penerima Beasiswa KIP-K
Selain itu, melalui jalur Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), sebanyak 47 mahasiswa baru dinyatakan lolos seleksi dan berhak mendapatkan beasiswa penuh. Nama-nama tersebut tersebar di berbagai program studi, seperti Ilmu Hukum, Akuntansi, Teknik Industri, Bimbingan Konseling, Bisnis Digital, Manajemen, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Pemerintahan, Pendidikan Matematika, Pendidikan Sejarah, hingga Akuntansi.
Ilmu Hukum: Ishak Pinehas Zacharias, Zidane Edi Pamungkas, Yunita Sari, Muhammad Ali Ashar, Maria Imelda Febianti, Mustakim, Jimmy Franklin.
Akuntansi: Ketrin Laura Simatupang, Sovia Elika, Alberta Fau, Putri Nabila Azirawaty Lalela, Widiawati.
Teknik Industri: Salsabila Yolanda Putri, Muhammad Ihsan Adly, Suci Ade Ramadhani, Regita Aulia Cahyani, Brean Abdul Aziz, Nia Permata Sari, Desta Angga Saputra, Muhammad Riski, Ery Martopan, Gracella Simanjuntak, Eva Marina Nainggolan, Muhammad Zulfahmi Rangkuti, Gusti Anwar, Rappita Uli Dame Nainggolan, Reeyni Sri Rejeki, Idil Fitri, Marsyanda.
Bisnis Digital: Zahra Salsabila, Zhacra Sasia, Aydil Syaputra, Mutiara, Apriani Maysarah.
Bimbingan Konseling: Aisah Nur Fajrani, Nur Annisah Harahap, Hesty Nuryani, Muhammad Idris, Elta Febriani.
Pendidikan Biologi: Nur Azwani Syarif, Julita, Dzaqila Yolanda, Radina Aulia Zulfa.
Program Studi Lain: Yoga Ayodya (Pendidikan Sejarah), Winda Rahmadani (Pendidikan Matematika), Eki Nur Aini Khaerunisa (Pendidikan Bahasa Inggris), Abd. Gawi Siwasiwan (Ilmu Pemerintahan).
Komitmen Unrika
Dalam surat keputusan tersebut ditegaskan bahwa para penerima beasiswa berhak memperoleh pembebasan biaya SPP sesuai kategori masing-masing selama 8 semester atau 4 tahun masa studi. Kebijakan ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan berbagai regulasi Kementerian Pendidikan Nasional.
Ucapan Selamat dari Mahasiswa Senior
Salah seorang mahasiswa aktif semester 7 dari Fakultas Hukum Unrika, Program Studi Ilmu Hukum, Jonrius Sinurat, turut menyampaikan apresiasinya dan ucapkan selamat kepada mahasiswa baru yang berhasil mendapatkan beasiswa baik dari jalur prestasi, hafidz Qur’an, maupun KIP-K.
"Ini adalah pencapaian yang membanggakan dan menjadi bukti bahwa kerja keras, ketekunan, serta doa tidak pernah sia-sia. Semoga bisa menjadi motivasi untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi kampus kita tercinta, Universitas Riau Kepulauan,” ujar Jonrius Sinurat, Minggu (7/9/25).
 |
| Foto : Jonrius Sinurat. (dok/ist) |
Dengan adanya penetapan 64 mahasiswa penerima beasiswa ini, Unrika menegaskan kembali posisinya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga peduli terhadap pemerataan kesempatan belajar bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Unrika juga diharapkan dapat semakin memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi yang inklusif, berdaya saing, serta konsisten mencetak generasi muda yang siap berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun nasional. (Hotman/*)
Editor : Red
