 |
| Foto : Legino saat menyampaikan aspirasi ke DPRD Sergai. (dok/ist/Sd) |
Sergai, JejakSiber.com – Warga Dusun V, Desa Limbong, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyampaikan aspirasi kepada Anggota DPRD Serdang Bedagai terkait kondisi Jalan Naga Raja 1 menuju Desa Panglong yang hingga kini belum pernah dibangun oleh pemerintah.
Aspirasi tersebut disampaikan warga dalam kegiatan reses gabungan masa sidang III tahun 2025 anggota DPRD daerah pemilihan (Dapil) V yang digelar di Aula Desa Dolok Merawan, Selasa (14/10/25).
Reses tersebut dihadiri oleh enam anggota DPRD serta Ketua DPRD Sergai, Togar Situmorang. Dalam pertemuan itu, warga secara tegas mempertanyakan mengapa jalan yang menjadi akses utama antar desa tersebut tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
“Jangan selalu beralasan ini jalan kebun dan belum ditingkatkan jadi jalan kabupaten. Kalau hanya soal status jalan, kenapa daerah lain yang juga berada di perkebunan bisa diaspal? Anak-anak sekolah susah lewat, apalagi kalau ada yang sakit mau ke rumah sakit. Tolong perjuangkan aspirasi kami, Pak,” ujar Legino, salah seorang warga.
Selain soal infrastruktur, warga juga mengeluhkan kenaikan pajak yang dinilai tidak disosialisasikan dengan baik.
“Kami tidak tahu kalau pajak dinaikkan. Biasanya bayar Rp50 ribu, sekarang jadi Rp100 ribu lebih. Pajak itu untuk apa kalau bukan untuk masyarakat? Kami selama ini diam, tapi anggota dewan hanya datang waktu kampanye. Tolonglah diperhatikan kami, Pak,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, warga turut menyerahkan dokumen foto jalan rusak serta surat permohonan pembangunan jalan kepada Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang. Mereka juga meminta dukungan agar masyarakat dibebaskan sementara dari pembayaran PBB dan pajak kendaraan bermotor, hingga jalan di wilayah mereka diperbaiki.
Menanggapi hal tersebut, Aulis Sofian, Anggota DPRD Fraksi PKB yang juga putra daerah Desa Panglong, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami akan terus berjuang agar jalan itu bisa segera diaspal,” ujar Aulis Sofian.
Keluhan warga Desa Limbong menjadi potret nyata masih minimnya pemerataan pembangunan di daerah pedesaan. Mereka kini berharap janji wakil rakyat kali ini benar-benar diwujudkan, bukan sekadar ucapan saat kampanye. (Surya Damanik)
Editor : Js
