Header Ads Widget

Renaldy Juan Fajar Tarigan Resmi Jadi Pelatih di Dojo RJ Blok III INKAI Karate-Do FKTI

Foto : Renaldy Juan Fajar Tarigan, Pelatih Dojo RJ Blok III INKAI Karate-Do FKTI. (dok)

Batam, jejaksiber.com - Yayasan Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Tradisional, Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Kota Batam meresmikan pembukaan Dojo RJ (Renaldy Juan) Karate Blok III di Lapangan Masjid Nurul Hudan Baloi Blok III, RT.01-02/RW.11, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Minggu (19/9/21).

Pembukaan Dojo RJ tersebut disambut antusias oleh warga setempat, hal itu terlihat dari banyaknya para orang tua yang mendaftarkan anak-anaknya menjadi peserta didik olahraga beladiri perguruan Karate-Do itu.

Renaldy Juan Fajar Tarigan selaku Pelatih Dojo RJ Blok III dengan tingkat DAN I (Sabuk Hitam) mengatakan bahwa pembukaan Dojo itu bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak maupun orang tua yang ingin belajar beladiri sebagai modal untuk menjaga diri dari berbagai serangan yang mungkin terjadi terhadap diri sendiri.

"Semoga kedepannya Dojo RJ ini dapat meningkat dengan harapan bertambah yang mendaftar sebagai peserta didik dalam keluarga besar INKAI Karate-Do Tradisional yang mana Yayasan kita ini terdaftar resmi sebagai Lembaga Akreditasi dan Teknik Mutu Karate Tradisional," kata Renaldy kepada media ini.

Foto : Pembukaan latihan pertama bersama peserta didik Dojo RJ Blok III. (dok)

Ia berharap Dojo RJ ini mendapat dukungan dari semua kalangan, baik dari masyarakat, instansi swasta, instansi pemerintah, institusi TNI-Polri dan Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Agama.

"Semoga Dojo RJ ini dapat membatu anak-anak untuk membekali diri dan juga membantu agar tidak banyak bermain yang kurang bermanfaat, saya membuka Karate-Do ini agar membuat anak-anak semakin maju dan membuat anak-anak lebih mengenal jati diri dan sopan santun," ujar Renaldy.

Sementara itu, M. Khoiry selaku Ketua Koordinator INKAI FKTI Cabang Batam dengan tingkat DAN IV (empat) turut hadir dalam pembukaan Dojo RJ sebagai bentuk dukungan agar INKAI Karate-Do Tradisional terus berkembang.

"Walaupun saat ini masih sedikit anak binaan, yang penting konsekwen harus disiplin agar tetap berjalan terus dengan baik, semoga kedepannya terus berkembang," ujar Khoiry.

Khoiry tetap memberikan kepercayaan kepada seluruh anak-anak didik, salah satunya Renaldy yang sejak Sekolah Dasar sudah menjadi peserta didik di INKAI Karate-Do Tradisional hingga saat ini sudah menjadi Pelatih meski masih duduk di bangku SMK kelas XII.

"Semoga sukses dan semoga cita-cita Simpai Renaldy tercapai, juga kepada seluruh sektor-sektor yang ada di  Kota Batam, yaitu tempat latihan berpusat di daerah Tanjung Piayu, Tiban, Bengkong, Tanjung Sengkuang, Baloi Persero dengan jumlah peserta INKAI saat ini sudah mencapai lebih kurang 200 jiwa," tutur Khoiry.

Foto : Pemotongan tumpeng peresmian Dojo RJ Blok III, didampingi oleh pihak Keluarga Simpai Renaldy, Ketua Koordinator INKAI FKTI Cabang Batam bersama Ketua RW.XI Kelurahan Lubuk Baja Kota. (dok)

Menurut penjelasan Khoiry, sudah banyak karier yang ditorehkan oleh Simpai Renaldy sebelum menjadi Pelatih dengan tingkat DAN I di Dojo RJ Blok III INKAI FKTI dengan didampingi oleh asisten pelatih Nicky yang saat ini tingkat sabuk coklat membawa nama baik Republik Indonesia dari Batam saat mengikuti pertandingan Karate-Do tingkat Internasional walaupun meraih juara harapan.

Pada kesempatan yang sama, Satria selaku Ketua RW.Xl sangat mendukung pembukaan Dojo RJ tersebut di lingkungannya, dengan harapan dapat membantu warga Blok III terutama yang memiliki anak usia dini, remaja maupun dewasa.

"Beladiri ini sebagai alternatif olahraga dalam membentuk kepribadian dan mental menuju kedewasaan serta mencegah anak-anak kepada kegiatan negatif yang bisa ditimbulkan dari penggunaan gadget atau smartphone yang berlebihan," ucap Satria.

Disela-sela pembukaan dan peresmian Dojo RJ tersebut, selain melaksanakan pelatihan dasar kepada peserta didik yang telah bergabung, disertai juga pemotongan nasi tumpeng sebagai bentuk ucapan syukur atas terselenggaranya acara itu dengan baik dan disambut baik oleh masyarakat setempat. (Js)