Header Ads Widget

Bertemu dengan PKL Soal Rebranding Parapat, Bupati Simalungun dan Lamhot Sinaga Berjanji Akan Cari Solusi

Foto : Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama anggota DPR-RI Lamhot Sinaga saat mengunjungi warga pedagang kaki lima terdampak pembangunan Rebranding Parapat Destinasi Pariwisata. (dok)

Simalungun, jejaksiber.com - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama anggota DPR-RI Lamhot Sinaga mengunjungi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak pembangunan Rebranding Parapat Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun,  Sumatera Utara, Minggu (10/10/21).

Bupati dan anggota DPR-RI juga meninjau lahan pekarangan mess atau Bungalow Pamela HGU Perkebunan Nusantara 3, dan Mess Deli PN 2 di Jalan Pora-pora Pantai Marihat, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Desy Matondang (33) salah satu masyarakat pedagang kaki lima yang terdampak pembangunan tersebut memohon agar Pihak Pemerintah dapat memperhatikan mereka.

"Tolong kami diperhatikan, sudah 6 kali saya bongkar pasang gerai atau kios tempat berdagang saya. Kami mendukung pembangunan rebranding Parapat saat ini, untuk itu tolong bantu kami supaya ada tempat gerai berjualan," ujar Desy.

Menanggapi hal itu, Lamhot Sinaga selaku anggota DPR-RI menyampaikan bahwa Bupati Simalungun sedang mencari jalan keluar untuk memfasilitasi tempat berdagang untuk masyarakat pelaku UMKM.

"Saya akan bantu berkomunikasi dengan Perkebunan Nusantara 3 supaya ikut berperan, berkerjasama untuk membantu masyarakat pedagang kaki lima di Parapat, untuk itu saya ajak kita semua supaya bersabar, pasti ada jalan solusinya," kata Lamhot Sinaga.

Sementara itu, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga berjanji kepada warga akan segera mencari solusi pengadaan lahan untuk memfasilitasi tempat, gerai bagi pelaku UMKM di Parapat.

"Saya juga sudah membangun komunikasi untuk bekerjasama dengan pihak Perkebunan Nusantara 3 supaya dapat bekerjasama memanfaatkan lahan pekarangan Mess Perkebunan Nusantara 3, kita tetap usahakan mencari solusinya, dan tetap ikuti protokol kesehatan," kata Bupati.

Sementara, Program Rebranding Parapat masih berlangsung lancar hingga tahap penyelesaian dan Pedagang Kaki Lima berusaha mencari tempat tempat kosong untuk menjajakan dagangannya berupa souvenir dan kuliner di atas trotoar dan di depan pekarangan Mess Perkebunan Nusantara 2 dan 3. (Surya Damanik)