Header Ads Widget

MP-BUN Apresiasi Kinerja Manajer PTPN3 Kebun Rambutan

Foto : MP-BUN Apresiasi Kinerja Manajer PTPN3 Kebun Rambutan. (dok)

Tebing Tinggi, jejaksiber.com - Pengurus Masyarakat Peduli Perkebunan Nusantara (MP-BUN), mengapresiasi kinerja Manajer PTPN3 Kebun Rambutan R. Wahyu Cahyadi.

Hal itu dikatakan oleh Ketua MP-BUN, M. Jamil Sipayung, didamping Sekjen Masduki kepada wartawan media ini melalui pesan WhatsApp pribadinya, Kamis (14/10/21).

Saat silaturahmi ke rumah dinas Manajer Kebun Rambutan Wahyu pada hari Selasa 5 Oktober 2021 kemarin, pihaknya melihat tanaman sayur hydroponik tumbuh subur di pekarangan rumah dinas Manajer Kebun Rambutan, Kecamatan Rambutan, Sumatera Utara.

"Ini sebuah inovasi atau karya yang perlu terus di  didukung oleh Manajemen Kantor Pusat Medan, dan kamauan kuat dari karyawan, tanaman hydroponik bebas pestisida dan kimia dengan hasil yang cukup lumayan untuk menambah pendapatan karyawan kalau di kembangkan," kata Jamil Sipayung kepada awak media ini.

Sementara itu, Manajer PTP3 Kebun Rambutan R. Wahyu Cahyadi menyampaikan, kegiatan ini sudah dia lakukan  sejak berdinas di Kebun Gunung Para bersama para Security dan Karyawan yang berminat bercocok tanam hydroponik.

"Jenis tanaman yang dikembangkan dengan sistem hydroponik diantarannya sawi shamhong, sawi pagoda, red lettuce atau selada merah, kailan dan kale yang semua memiliki nilai gizi tinggi," jelas Wahyu.

Wahyu juga menuturkan, dalam waktu dekat akan mengembangkan ini yang ditempatkan di Afdeling 3 Kebun Rambutan bersama karyawan sepulang dinas, dan dengan kegiatan ini bisa mencari tambahan dengan bercocok tanam sayur hydroponik.

"Semoga kita semua terus menjaga silaturahmi, saya mohon dukungan dan doa dalam menjalankan tugas di PTPN3 Kebun Rambutan," ucap Wahyu.

Sebelumnnya, Ketua Dewan Pengawas MP-BUN yang juga mamtan karyawan PTPN3 Paidjo menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa, yang merupakan hasil karya Manajer Wahyu.

"Kami berharap kerjasama dengan para pensiunan sehingga dapat menambah penghasilan lantaran sampai saat ini gaji pensiun sangat kecil sekali," pungkasnya. (Surya Damanik)