Header Ads Widget

Penanaman 1.000 Bibit Mangrove Oleh Mahasiswa Unrika Kelompok 13 KKN 2022 Tertunda, Ini Alasannya

Foto : Mahasiswa Unrika Kelompok 13 KKN 2022 tunda penanaman 1.000 pohon bibit mangrove karena kendala cuaca kurang bagus. (dok/ist/Id)

Batam, JejakSiber.com - Salah satu poin penting dalam mewujudkan Visi dan Misi sebuah perguruan tinggi adalah Tri Dharma, antara lain yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan agar para mahasiswa dapat lebih profesional dalam mengambil sebuah tindakan.

Terkait Tri Dharma tersebut, perguruan tinggi Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Kota Batam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2022 dengan menyebarkan mahasiswanya di 23 titik pemukiman masyarakat pesisir yang ada di Kota Batam.

Sesuai target sasaran pada pada titik pemukiman yang telah ditentukan, KKN Unrika 2022 ini sudah dibagi menjadi 23 kelompok sejak tanggal 3 September 2022 lalu dengan berbagai macam program yang dilakukan oleh mahasiswa masing-masing kelompok.

Salah satu dari kelompok tersebut, yakni kelompok 13 ditempatkan di Kampung Tua Tiang Wangkang, RT.03/RW.01, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Dalam programnya, kelompok ini telah menyesuaikan dengan kluster yang sudah ditentukan sebelumnya.

Bagi kelompok 13 sendiri, Kluster Lingkungan (KL) menjadi perhatian utama dan menjadi program prioritas, hal itu menurut mereka dikarenakan KKN 2022 ini bertemakan "Mengabdi Sepenuh Hati" dengan tujuan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kota Batam.

Tentu dalam hal ini menjadi tujuan utama bagi kelompok 13 adalah memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungan dari abrasi pantai dan menjaga ekosistem laut.

Dalam program prioritas tersebut, pergerakan kelompok 13 ini tidak tanggung-tanggung, mereka membuat program Penanaman 1.000 (seribu) pohon bibit mangrove di wilayah Kampung Tua Tiang Wangkang yang sebelumnya direncanakan akan ditanam hari ini, Minggu (18/9/22).

Kegiatan penanaman bibit mangrove ini mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa dari beberapa pihak, terutama Pemerintah Provinsi Kepri dan Kota Batam. Seribu bibit mangrove ini dibantu oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) dari Seijang Duriangkang, Provinsi Kepri.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Kelompok 13 KKN Unrika 2022, Hotman Jontua Saragih, bahwa program penanaman bibit mangrove ini dalam bentuk perhatian mahasiswa KKN Unrika terhadap lingkungan masyarakat pesisir Kota Batam.

"Ini adalah program unggulan kami, karena KKN kita ini ditempatkan di wilayah pesisir, dalam hal ini kita melihat di pesisir Kota Batam, banyak terjadi penebangan pohon mangrove atau disebut pohon bakau yang dipergunakan untuk kepentingan ekonomi masyarakat. Dan dari setulah kami melihat sangat pentingnya memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga hutan mangrove dari kepunahan yang akan memgakibatkan kerusakan lingkungan kita," kata Hotman kepada wartawan disela-sela acara pembukaan.

Penanaman 1.000 bibit mangrove oleh kelompok 13 KKN Unrika 2022 itu dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri Wakil Walikota Batam, H. Amsakar Achmad, S.Sos, M.Si. dengan mengatakan bahwa Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pengabdian terhadap masyarakat.

"Tri Dharma perguruan tinggi itu yang pertama adalah pendidikan, itulah menjadi tugas Dosen-dosen untuk mendidik mahasiswanya dan proses belajar mengajar. Yang kedua adalah penelitian, tujuannya mengadakan penelitian dan pengembangan. Hal ini untuk mencapai tujuan perguruan tinggi yaitu memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan cerdas. Yang ketiga adalah Pengabdian kepada masyarakat, dan untuk program penanaman bibit mangrove ini adalah salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat," jelas Amsakar Achmad.

Dalam menyampaikan sambutannya, Amsakar Achmad yang akrab dipanggil bang Am itu juga berpesan kepada kelompok 13 agar mengabdi sepenuh hati kepada masyarakat sesuai dengan tema KKN Unrika tahun ini.

"Semoga adik-adik mahasiswa dalam program KKN ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Tiang Wangkang, dengan menanam pohon mangrove ini adalah salah satu bentuk pengabdian, dan lakukanlah dengan sepenuh hati serta menjadi bermanfaat untuk masyarakat," ujar Wakil Walikota Batam itu.

Pada kesempatan yang sama, salah satu Mahasiswa Unrika yang juga anggota kelompok 13, Indra Dinan mengatakan bahwa program penanaman bibit mangrove itu akan berlangsung selam tiga hari dengan bertahap.

"Mengingat cuaca yang tidak menentu, baik itu curah hujan ataupun pasang surut air laut, kegiatan penanaman bibit mangrove ini akan kita rencanakan selama tiga hari. Rencana kita sebelumnya, hari ini, Minggu tanggal 18 September 2022, setelah acara seremoni atau pembukaan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Batam, bapak Amsakar Achmad, kita langsung memulai menanam. Namun karna sehari ini curah hujan sangat tinggi dan lebat, maka penanaman secara langsung di lokasi akan kita mulai pada hari Sabtu mendatang, tepatnya pada tanggal 24 September 2022," ujar Indra Dinan. (*)

Editor : Js