Header Ads Widget

Vakum Selama 10 Tahun, Abdul Faris Umlati Hidupkan Kembali Olahraga Tinju di Papua

Foto : Abdul Faris Umlati. (dok/Jos/ist)

Sorong, JejakSiber.com - Keberhasilan suatu daerah dalam bidang pembangunan tidak hanya dilihat dari pembangunan infrastruktur, akan tetapi pembangunan dibidang olahraga juga merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah selaku fasilitator pembangunan. Seperti yang sedang dipertandingkan di Papua saat ini, yaitu cabang olahraga tinju.

Papua adalah salah satu daerah di Indonesia yang banyak menyimpan bibit unggul olahraga yang apabila dikelolah secara baik, akan dapat memunculkan prestasi olahraga Indonesia.

Menyikapi venomena inilah, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati membangunkan kembali olahraga tinju yang vakum selama 10 tahun belakangan ini.

Berdasarkan hal itu, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad membuka pertandingan tinju amatir untuk memperebutkan piala bergilir AFU Cup I tahun 2023 yang bertempat di Aula Yonif RK 762/VYS, Jumat (25/8/23).

Pelaksanaan tinju amatir untuk memperebutkan piala bergilir AFU Cup I tahun 2023 ini diikuti oleh 269 atlit dari 27 sasana se Provinsi Papua Barat Daya.

Ketua Pertina Provinsi Papua Barat Daya kepada awak media menjelaskan bahwa pertandingan ini (pertandingan tinju_red) sudah terscedule dengan baik, namun karena aula yang digunakan pinjaman, sehingga menunggu waktu kosong untuk melanjutkan pertandingan tinju.

"Kita selalu koordinasi masalah tempat, tetapi kalau memang tidak ada tempat, kita bisa lakukan di Raja Ampat," ujar Abdul Faris Umlati yang akrab disapa AFU.

AFU yang juga merupakan Bupati Raja Ampat itu mengaku bersungguh sungguh dalam menggelar event bergengsi ini, karena dilihat dari antusias masyarakat di Papua Barat Daya untuk olahraga tinju sangat tinggi, "Tentunya ajang tinju ini untuk menyalurkan bakat atlet tinju, maka digelar AFU Cup I," pungkasnya.

Lebih lanjut dijelaskan AFU, bahwa olahraga tinju dan olahraga cabang lainnya tidak hanya tanggung jawab pemerintah akan tetapi tanggung jawab semua pihak.

"Pertandingan tinju ini merupakan ajang prestasi, oleh karenanya atlet tinju ini tidak hanya laki laki, tetapi juga atlet tinju perempuan juga dibina. Jadi, kalau jago jangan berkelahi dijalanan, harus berkelahi dengan akal sehat diatas ring bukan dijalan," tutur AFU. (Jos)

Editor : Js