![]() |
| Foto : Pernyataan sikap KWI. (dok/ist) |
Jakarta, JejakSiber.com – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kekerasan dan tindakan anarkis di sejumlah daerah belakangan ini. Menurut KWI, situasi tersebut tidak lepas dari kekecewaan masyarakat terhadap perkataan, perbuatan, maupun kebijakan yang dinilai tidak bijaksana dan tidak adil dari pribadi maupun institusi negara.
Dalam pernyataan sikap resmi yang ditandatangani Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, dan Sekretaris Jenderal KWI, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, pada 30 Agustus 2025 di Jakarta, KWI menyerukan keprihatinan sekaligus harapan agar semua pihak mengutamakan nilai-nilai Pancasila demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun isi pernyataan sikap KWI adalah sebagai berikut:
1. KWI menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap saudara-saudari yang mengalami cedera bahkan kehilangan nyawa ketika memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta saat mengungkapkan belarasa pada yang terluka dan menderita.
2. KWI menghimbau seluruh lembaga negara – Eksekutif, Legislatif, maupun Yudikatif:
a. Untuk dengan rendah hati lebih mendengarkan dan memperjuangkan harapan serta kepentingan masyarakat, khususnya kelompok rentan, miskin, dan yang mengalami ketidakadilan.
b. Untuk dengan besar hati mengoreksi bahkan membatalkan rencana, kebijakan, dan tindakan yang berpotensi menciderai rasa keadilan rakyat, menambah beban hidup masyarakat, serta melukai mereka yang menderita.
c. Untuk dengan sungguh hati menunjukkan tanda nyata bahwa cita-cita kemerdekaan benar-benar diusahakan, tidak hanya lewat pidato, tetapi melalui tata kelola yang transparan, akuntabel, dan kredibel.
3. KWI mengajak aparat keamanan untuk benar-benar menjadi pengayom bagi seluruh warga serta mengedepankan cara-cara humanis dalam menghadapi aksi massa.
4. KWI menegaskan sikap kritis terhadap lembaga Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif agar tetap berpihak kepada kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia sesuai fungsi serta posisinya.
5. KWI menyampaikan terima kasih kepada pribadi, organisasi, maupun institusi yang dengan tulus dan lurus memperjuangkan kebaikan serta kebenaran melalui cara-cara santun dan damai sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Di akhir pernyataannya, KWI mengajak seluruh elemen bangsa untuk berjalan bersama, bergandeng tangan, dan bergotong royong mengatasi kecemasan rakyat serta meningkatkan kesejahteraan bersama menuju Indonesia Emas.
“Marilah kita menahan diri dari tindakan provokatif dan kriminal yang hanya menimbulkan kerusakan, kerugian, serta mengganggu perdamaian dan persatuan bangsa. Mari kita saling memancarkan energi positif demi Indonesia maju. Kiranya Tuhan memberkati niat baik kita dan melindungi negara kita tercinta, Indonesia,” tulis pernyataan KWI yang diterima redaksi media ini, Minggu (31/8/25). (Red/*)
Editor : Js

















