![]() |
| Foto : Maulid Nabi Muhammad SAW di Nagori Naga Jaya I: Akhlak Rasulullah Jadi Solusi Kehidupan Era Digital. (dok/ist) |
Simalungun, JejakSiber.com - Badan Kemakmuran Masjid (BKM) bersama Remaja Masjid Nurul Huda Pasar I Barat, Nagori (Desa) Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, Sumatera Utara, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 pada Selasa (23/9/25) di halaman Masjid Nurul Huda. Kegiatan ini mengusung tema “Jadikanlah Akhlak Karimah Rasulullah SAW, Solusi Kehidupan di Era Digital.”
Acara dihadiri oleh Kepala KUA Kecamatan Bandar Huluan Sigit Susanto, S.Ag, Pengurus MUI Kecamatan Bandar Huluan Ketua Drs. Susilo Apro, Sekretaris Siswanto BS, perwakilan Karang Taruna Putra Sigit, serta seluruh pengurus BKM Nurul Huda.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan
Ketua panitia Rusdianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan para donatur yang mendukung terselenggaranya peringatan ini.
“Kehadiran kita di sini semata-mata karena cinta kepada Allah SWT, mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, serta memperkuat ukhuwah sesama umat Islam,” ujarnya.
Sinergi dan Pesan Keumatan
Kepala KUA Kecamatan Bandar Huluan, Sigit Susanto, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam kegiatan keagamaan.
“Kami bersama MUI selalu bekerja sama dalam kegiatan keumatan. Semoga berkumpulnya kita di sini menjadi wasilah untuk mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Tausiyah: Kembali pada Akhlak Rasulullah
Dalam tausiyahnya, Al-Ustadz H. Abdul Wahab Nasution, S.Ag., MM, mengingatkan bahwa umat yang mencintai Rasulullah meski tak pernah bertemu dengannya adalah orang-orang yang dirindukan beliau di surga.
“Walaupun kita tidak pernah bertemu, tetapi dengan hadir memperingati kelahirannya, kitalah yang akan dirindukan Rasulullah,” katanya.
Ia menekankan relevansi tema yang diangkat. “Rasulullah pernah bersabda akan datang masa penuh tipu daya. Itulah era digital sekarang—masa kecanggihan sekaligus ujian. Maka, kembalilah pada akhlak Rasulullah. Akhlak Nabi adalah Al-Qur’an. Segala urusan, mulai dari kemasyarakatan, rumah tangga, pendidikan, hingga warisan, rujukannya tetap Al-Qur’an,” jelasnya.
Ustadz Abdul Wahab juga menegaskan pentingnya menjaga salat di tengah derasnya arus digital.
“Jangan pernah tinggalkan salat. Di akhirat, amal pertama yang dihisab adalah salat,” pesannya. (Surya Damanik)
Editor : Js

















