![]() |
| Foto : Kapoldasu Menangis Saat Menjenguk Korban Tabrakan oleh Anggota Polisi. (dok/ist) |
Medan, JejakSiber.com — Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Jumat (31/10/25), ketika Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto tampak menitikkan air mata saat menjenguk Elida Delviana Tamin (26), korban tabrakan yang dilakukan oleh tiga oknum anggota polisi.
Didampingi istri dan sejumlah pejabat utama Polda Sumut, Irjen Whisnu langsung menuju ruang ICU di lantai 2, tempat Elida dirawat dalam kondisi kritis dan belum sadar. Kehadiran orang nomor satu di jajaran Polda Sumut itu bukan sekadar kunjungan formal — tapi luapan empati seorang pemimpin yang tersentuh oleh luka warganya akibat ulah oknum bawahannya.
Usai menjenguk, Kapolda keluar dari lift dengan mata merah dan suara parau. “Hari ini saya mengunjungi korban kecelakaan lalu lintas. Saya prihatin... mudah-mudahan sehat... saya prihatin sekali,” ujarnya dengan suara bergetar menahan tangis.
Irjen Whisnu mengaku sangat sedih melihat kondisi Elida. Ia berharap korban segera pulih dan keluarganya diberi kekuatan menghadapi cobaan berat ini. “Kami akan bantu semampu kami. Doakan agar adik kita ini segera sadar,” ucapnya lirih.
Namun di balik kesedihan itu, sang Kapolda tetap menunjukkan ketegasan. Ia memastikan tiga anggota berpangkat Bripda yang terlibat sudah ditahan dan akan diproses baik secara pidana maupun etik.
“Saya sudah tegas. Anggota kami sudah ditahan. Kena tindak pidana dan etik,” tegasnya di hadapan awak media.
Kecelakaan tragis itu terjadi pada Minggu (26/10/2025) dini hari di Jalan Putri Merak Jingga, Medan Barat. Mobil Honda Brio B 2706 TL yang dikemudikan salah satu anggota Polda Sumut menabrak Elida, yang saat itu sedang berjalan kaki. Benturan keras membuat korban terpental dan tak sadarkan diri.
Menurut hasil penyelidikan, ketiga pelaku baru keluar dari tempat hiburan malam dan diduga dalam pengaruh alkohol. Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan.
“Setibanya di depan HW Tiger Club, pejalan kaki terserempet body sebelah kanan mobil. Setelahnya mobil menabrak trotoar,” jelasnya.
Elida sempat dirawat di RS Bhayangkara II Medan, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Columbia Asia karena kondisinya yang terus memburuk. Hingga kini, ia masih dirawat intensif di ruang ICU, dengan harapan tipis namun doa yang terus mengalir dari berbagai pihak.
Tetes air mata Kapolda menjadi pengingat: bahwa tanggung jawab moral seorang pemimpin bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga memastikan rasa kemanusiaan tetap hidup di tengah seragam dan kewenangan. (Jygs)
Editor : Js

















