Batam, JejakSiber.com — Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin, S.E., M.M., secara resmi membuka Open Turnamen Karate-Do Tradisional Zona 1 Sumatera Tahun 2025 yang digelar di Nagoya Hill Batam selama dua hari, Sabtu dan Minggu (11–12/10/25).
Turnamen ini diinisiasi oleh Yayasan Institut Karate-Do Indonesia – Federasi Karate Tradisional Indonesia (INKAI-FKTI) Koordinator Cabang (Korca) Batam bekerja sama dengan Koordinator Daerah (Korda) Kepri.
![]() |
| Foto : Ketua KORMI Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Open Turnamen Karate-Do Tradisional Zona 1 Sumatera 2025. (dok/ist/Js) |
Dalam sambutannya, Wahyu Wahyudin menyampaikan harapan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan dapat berkembang lebih besar pada tahun-tahun berikutnya.
“Harapannya turnamen ini berjalan dengan baik dan tahun depan bisa lebih meriah lagi, dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Batam,” ujar Wahyu Wahyudin usai membuka acara, Sabtu (11/10/25).
Ia juga mendorong panitia untuk menjalin koordinasi yang solid bersama KORMI Kota Batam, KORMI Provinsi Kepri, serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) agar turnamen serupa dapat menjadi agenda olahraga rutin di Kepri.
“Panitia harus terus berkoordinasi dengan KORMI dan Dispora baik di tingkat kota maupun provinsi. Saya yakin ke depan kegiatan ini bisa menjadi ajang turnamen yang luar biasa,” tambahnya.
![]() |
| Foto : Para atlet dari masing-masing kontingen. (dok/ist/Js) |
Berdasarkan pantauan awak media ini di lokasi, turnamen berskala nasional tersebut tampak terlihat papan kontingen yang dibawa oleh atlet-atlet dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, dengan memperebutkan Piala Bergilir Ketua KORMI Kepri.
Menurut Wahyu, piala bergilir tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi para atlet muda untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi.
“Dengan adanya piala bergilir setiap tahun, anak-anak akan semakin termotivasi untuk berlatih dan tampil lebih baik saat bertanding,” ujar Wahyu yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Kepri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain, yang hadir mewakili Wali Kota Batam, turut memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
“Kami hadir mewakili Bapak Wali Kota Batam. Turnamen ini unik karena mengusung konsep karate tradisional, yang tidak hanya menonjolkan prestasi tapi juga nilai-nilai budaya dan sportivitas,” kata Zulkarnain.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KORMI Provinsi Kepri yang telah mempercayakan Batam sebagai tuan rumah kegiatan berskala zona Sumatera tersebut.
“Batam sangat tepat menjadi tuan rumah. Selain kota pariwisata, Batam juga berpotensi menjadi pusat pengembangan prestasi olahraga di wilayah barat Indonesia,” tambahnya.
Zulkarnain berharap para atlet dari Kepri dapat menunjukkan performa terbaik mereka dan menjaga semangat sportivitas selama pertandingan.
“Juara itu penting, tapi sportivitas adalah yang utama. Mari tunjukkan bahwa atlet Kepri mampu bersaing dengan semangat fair play,” pesannya.
Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua KORMI Kepri, Kadispora Provinsi Kepri, perwakilan Wali Kota Batam, Kadispora Kota Batam, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Batam, Ketua FKTI Korda Kepri, M. Anwar, Ketua FKTI Korca Batam, M. K. Khoiry, para pelatih dojo, serta ratusan atlet dan orang tua peserta dari berbagai daerah di Zona 1 Sumatera.
![]() |
| Foto : Penyerahan piala bergilir dari Ketua KORMI Kepri kepada Ketua FKTI Korca Batam. (dok/ist/Js) |
Di akhir acara pembukaan tersebut, dilaksanakan penyerahan piala bergilir oleh Ketua KORMI Kepri kepada Ketua FKTI Korca Batam selaku pelaksana untuk selanjutnya diserahkan kepada kontingen yang berhasil meraih juara umum dan ditutup dengan foto bersama.(Js)
Editor : Red





















