Header Ads Widget

BNPB Kebut Pembukaan Akses dan Distribusi Bantuan di Sumatera Barat

Foto : BNPB Kebut Pembukaan Akses dan Distribusi Bantuan di Sumatera Barat. (dok/ist)

Agam, JejakSiber.com - Upaya penanganan darurat bencana cuaca ekstrem di Sumatera Barat masih terus dikebut hingga Minggu (30/11/25). Selain operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban, fokus pemerintah kini diarahkan pada distribusi bantuan dan pemulihan akses transportasi yang masih terputus oleh longsor.

Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Andria Yuferryzal, meninjau langsung kondisi di Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Ia menyebut akses jalan yang tertutup material longsor harus segera dibuka untuk menjamin mobilitas warga setempat.

“Harapannya kendaraan roda dua bisa segera menembus jalan agar warga tidak terisolasi,” ujar Yuferryzal.

Menurutnya, medan di Malalak Timur menjadi tantangan utama karena kontur yang curam serta material longsor yang terus bergerak. Dua alat berat milik pemerintah kabupaten telah bekerja sejak hari sebelumnya, dan BNPB menambah dua unit alat berat lagi untuk mempercepat pembukaan akses.

Dalam rapat koordinasi tingkat provinsi, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyampaikan bahwa pembukaan akses jalan adalah prioritas utama dalam pemulihan pascabencana. Untuk saat ini, satu-satunya jalur yang bisa dilalui dari Kota Padang menuju wilayah terdampak adalah jalur timur melalui Kabupaten Solok.

“Pembukaan akses sangat menentukan kelancaran distribusi logistik dan pemulihan ekonomi warga,” tegas Mahyeldi.

Sementara sebagian besar jalur darat belum pulih, pemerintah menerapkan sistem distribusi bantuan melalui udara. BNPB menyiagakan helikopter khusus untuk mengirim logistik dalam dua hingga tiga hari ke depan. Pada Minggu ini, helikopter TNI AU telah melakukan dua sorti pengiriman ke Kabupaten Agam.

Pemerintah memastikan operasi tanggap darurat terus berlangsung, dengan mengutamakan kebutuhan warga terdampak secara cepat dan tepat sasaran. (Red/*)

Editor : Js