Header Ads Widget

Oknum Pengusaha Diduga Illegal Logging Ancam Pecahkan Kepala Wartawan

Foto : Ilustrasi seorang pria sedang teleponan. (dok/net)

Rohil, JejakSiber.com - Pemberitaan tentang aktivitas diduga illegal logging di sebuah panglong, tepatnya di Desa Darusalam, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau berujung pengancaman terhadap Wartawan media ini.

Pengancaman tersebut dilakukan oleh seseorang oknum pengusaha yang diduga kuat menggunakan bahan baku ilegal, yang tidak senang akan panglong maupun tempat usahanya diberitakan di media dan telah menjadi konsumsi publik.

Sebelumnya, diberitakan "Panglong di Darussalam Diduga Gunakan Bahan Baku Kayu Illegal" https://www.jejaksiber.com/2022/03/panglong-di-darussalam-diduga-gunakan.html

Awalnya, Wartawan media online JejakSiber.com inisial HA yang sehariannya bertugas sebagai Koordinator Liputan Kabupaten Rokan Hilir tiba-tiba mendapat telepon masuk dari Orang Tidak Kenal dengan nomor 0823xxx2287, dan (HA_red) langsung bertanya, "Ini siapa?"

Lalu, tanpa basa-basi, OTK tersebut langsung mencaci maki Wartawan media online JejakSiber.com itu dan berkata kasar dengan melontarkan kata-kata kotor, "Datang kau sini, kupecahkan kepala kau, anjing kau," kata OTK itu dengan nada tinggi, melalui panggilan seluler, Minggu (13/3/22).

Kemudian HA kembali bertanya, "Ia ini siapa?," tanya Wartawan mengulangi pertanyaannya di awal.

Lalu, si OTK tersebut terus membabi-buta Wartawan melalui perkataan dengan melontarkan kata-kata kotor, bahkan mengancam akan memijak kepala si Wartawan.

"Datang kau sini ke Sinaboi kau, kau gak ada otak kau midio-midiokan panglong aku, ko**tol ama kau, tau kau, datang kau sini biar kupijak kau, babi kau, datang kau sini biar tau kau, gak punya otak kau, tau kau," ujar si OTK itu dengan terus membabi-buta Wartawan.

Dengan tenang dan menjaga sikap, HA bertanya, "Berarti panglong yang sana itu panglong abang?," tanya Wartawan.

Lalu, tanpa etika, si oknun pengusaha diduga illegal logging itu menjawab, "Ia ko**tol, datang kau sini biar tau kau," pungkasnya.

Selanjutnya, dengan tetap menjaga etika dan menggunakan nada rendah, HA bertanya, "Dimana salahnya?," tanya Wartawan kembali.

Tapi sayang, si OTK justru terkesan menakut-nakuti si Wartawan dengan berkata, "Regar pun ku pijak sini, biar tau kau, biar kau tau kau sama aku kau," jelas oknum pengusaha yang bersikap arogan itu.

Kemudian si Wartawan menjawab, "Ia, tau aku sama abang," katanya.

Selanjutnya, si OTK mengatakan, "Jadi mau apa kau kalau tau kau sama aku ha?, kenapa kau vidio gak ada aku?, kau siapa kau?," pungkasnya sembari bertanya.

Lalu, HA menjawab, "Wartawan aku bang," jawabnya dengan nada rendah.

Namun sayang, justru OTK tersebut terkesan memandang remeh terhadap profesi Wartawan dengan mengatakan, "Wartawan, mampus kau situ Wartawan, gak urusan aku, tapi kerjaan kau itu gak betul, tau kau, macam udah betul kali kerjaan kau itu ya, kau jangan cari penyakit orang, nanti jadi penyakit sama kau," ujar OTK itu dengan nada tinggi.

Kemudian, HA kembali bertanya, "Penyakit kek mana ini bang?," tanya Wartawan itu.

Dan si OTK menjawab, "Ngapain kau vidio itu coba?, kerjasama kau sama Siregar?, kau intip aku gak ada disitu baru kau masuk?, jangan jadi banci, kalau memang betul-betul kau Wartawan jangan macam banci," ucap oknum pengusaha itu.

Di akhir percakapan, si OTK mengaku bahwa dirinya pernah merasa dikerjain oleh orang lain, "Gak capek-capek kalian ngerjai aku? Mirza udah ngerjai aku juga, gak capek-capek kalian ngerjain aku? Datang kau, jumpa kau sama aku disini," pungkasnya.

Merasa dirinya terlalu dilecehkan dan diremehkan oleh oknum pengusaha diduga illegal logging itu, Wartawan media online JejakSiber.com itu langsung mengakhiri percakapan melalui telepon tersebut.

Sebelumnya, awak media online JejakSiber.com telah melakukan konfirmasi kepada AKBP Nurhadi Ismanto selaku Kapolres Rokan Hilir terkait keberadaan panglong yang diduga menggunakan bahan baku kayu illegal itu, dan (Kapolres Rohil_red) berjanji akan melakukan pengecekan terhadap lokasi yang diberitahukan oleh Wartawan itu.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan pasti terkait lokasi tersebut.

Penulis : Handoko

Editor : Js