Header Ads Widget

Walikota Sorong : 'Wartawan itu Gudang Informasi, yang Tidak Tahu Menjadi Tahu'

Foto : Walikota Sorong Drs. Lambertus Jitmau saat memberikan sambutan pada acara Konferda PWI Sorong Raya. (dok/Jos)

Sorong, JejakSiber.com - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya, Provinsi Papua Barat menggelar Konfrensi Daerah V (Konferda), dilanjutkan rapat pleno pemilihan dan penetapan Ketua PWI Sorong Raya periode 2022-2025.

Konferda yang berlangsung di Belagri Hotel, Kota Sorong, Sabtu (26/3/22) dihadiri Walikota Sorong Drs. Lambertus Jitmau, M.M. sekaligus membuka acara Konferda.

Selain dihadiri Walikota, juga turut hadir Ketua PWI Provinsi Papua Barat, Bustam dan sejumlah pejabat TNI-Polri serta dari anggota DPRD Kota Sorong  serta mitra kerja lainnya.

Dalam sambutannya, Walikota Sorong mengatakan, peran jurnalis merupakan ujung tombak informasi pembangunan di satu daerah, sebab kata Lambertus, membangun tanpa diinformasikan oleh wartawan kepada masyarakat maka pembangunan itu akan mubazir, karena PWI hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan informasi serta mengedukasi apa yang telah dibuat oleh pemerintah.

"Saya berharap wartawan yang bernaung di bawah PWI Papua Barat agar tetap pada koridor untuk melaksanakan tugas dan fungsi jurnalis secara profesional dan mengedepankan independensi wartawan, sebab wartawan gudang informasi yang tidak tahu menjadi tahu," pungkas Walikota.

Lebih lanjut kata Walikota, siapapun yang terpilih menjadi Ketua PWI, diatur dengan sistematika yang baik karena satu untuk semua, semua untuk satu.

"Siapapun yang terpilih, Ketua terpilih harus merangkul pengurus dan anggota yang lain," ujar Lambertus.

Dari hasil pleno, maka Ketua PWI terpilih periode 2022-2025 adalah Wahyudi, salah satu reporter RRI Sorong, mengalahkan Olha Mulalinda dari Sorong News.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Provinsi Papua Barat dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada ketua terpilih, Bustam berharap pada pengurus baru agar dapat membangun konsolidan dalam kepengurusan, dan yang paling ditekankan dan yang paling utama membenahi data anggota PWI.

"Ada narasumber atau orang lain, jika menemui masalah dengan wartawan, pasti acuannya ke PWI, maka organisasi juga tidak akan dapat memberikan advokasi atau perlindungan, olehnya pendataan keanggotaan harus menjadi salah satu tugas pengurus PWI Sorong untuk melaksanakan pendaftaran termasuk di wilayah Sorong Raya," kata Bustam. (Jos)

Editor : Js