Header Ads Widget

Bina Kemampuan Pertahanan Negara, Danlantamal XIV Sorong Buka Pelatihan Penanggulangan Bencana

Foto : Komandan Lantamal (Danlantamal) XIV Sorong, Laksamana Pertama TNI Imam Musani membuka pelatihan penanggulangan bencana TA 2022. (dok/Jos)

Sorong, JejakSiber.com - Komandan Lantamal (Danlantamal) XIV Sorong, Laksamana Pertama TNI Imam Musani membuka pelatihan penanggulangan bencana TA 2022, Selasa (12/7/22) bertempat di halaman Markas Komando (Mako) Lantamal Sorong, Jl. Bubara Klademak satu, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Dalam pembukaan pelatihan tersebut dilaksanakan upacara apel, Danlantamal XIV Sorong bertindak sebagai inspektur upacara dan turut dihadiri oleh pimpinan TNI seperti Danpasmar 3, Dandim 182/Sorong, Kapolres Sorong, Kepala BMKG Kota Sorong, Kepala Kantor SAR, Kasat Pol PP, serta instansi teknis terkait di wilayah hukum kerja Pemerintahan Kota Sorong.

Danlantamal XIV Sorong dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan penanggulangan bencana alam merupakan program TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan dinas potensi Maritim TNI Angkatan Laut di wilayah kerja Lantamal XIV Sorong pada tri wulan TA 2022, yang bertujuan untuk melatih kemampuan, keterampilan dan skill semua instansi termasuk masyarakat yang terlibat dalam organisasi penanggulangan bencana untuk mampu melakukan tugas masing-masing sesuai fungsinya apabila dihadapkan dengan kejadian yang sebenarnya.

"Pelatihan penanggulangan bencana alam ini sangat perlu, karena wilayah Papua Barat ini memiliki potensi bencana alam, karenanya, kegiatan latihan ini juga diharapkan mampu mengembangkan sikap sadar bencana dalam perilaku sehari hari masyarakat yang diarahkan pada kemampuan pembinaan ketahanan wilayah serta menciptakan kondisi yang kondusif sebagai bentuk kepedulian atas musibah bencana alam yang pernah terjadi," kata Imam Musani.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa hal yang tidak kalah pentingnya dalam pelatihan penanggulangan bencana alam ini untuk membangun kemanunggalan TNI Angkatan Laut bersama masyarakat dalam upaya membina kemampuan pertahanan negara.

"Pelatihan penanggulangan bencana alam berlangsung selama tiga hari dengan materi lisan dan praktek di lapangan," pungkasnya.

Jumlah peserta pelatihan seluruhnya sebanyak 275 orang, yang terdiri dari TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, personil Kepolisian, SAR serta masyarakat yang tergabung dalam organisasi penanggulangan bencana. (Jos)

Editor : Js