Foto : Direktur Utama Superbank, Tigor M. Siahaan. (dok/ ist) |
Jakarta, JejakSiber.com – PT. Bank Fama Internasional (Bank Fama) berganti nama menjadi PT. Super Bank Indonesia (Superbank) secara resmi pada hari Senin (20/2/2023). Perubahan brand ini juga mengukuhkan Superbank menjadi bank yang memberikan layanan berbasis digital.
“Superbank siap membantu nasabah underbanked,” ujar Direktur Utama Superbank, Tigor M. Siahaan saat memberikan keterangan pers kepada awak jejaksiber.com.
Tigor menilai bahwa pertumbuhan ekonomi nasional bisa didukung dengan meningkatkan produktivitas segmen underbanked, termasuk UMKM dan nasabah retail.
Tigor mengutip data dari salah satu perusahaan konsultan manajemen global, Bain & Co, bahwa Indonesia memiliki populasi underbanked terbesar di Asia Tenggara.
Superbank—yang didukung oleh grup perusahaan EMTEK, Grab, dan Singtel—akan memanfaatkan kapabilitas teknologi terdepan dan ekosistem yang dimiliki oleh grup perusahaan tersebut.
Berdasarkan laporan perekonomian Indonesia, oleh Bank Indonesia pada tahun 2022, nilai transaksi perbankan digital pada tahun 2022 meningkat 28,72 persen year-on-year menjadi Rp. 52.545,8 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh 22,13 persen hingga mencapai Rp. 64.175,1 triliun pada 2023.
Mantan CEO PT. Bank CIMB Niaga Tbk ini juga meyakini bahwa Superbank dapat menawarkan sesuatu yang berbeda di industri perbankan. (Billy)
Editor : Js