![]() |
| Foto : GKI Syaloom Klademak Gelar Doper Akhir Tahun di Titik Rawan Kejahatan. (dok/ist/Jos) |
Sorong, JejakSiber.com – Menyadari pesatnya perkembangan zaman yang kian dipengaruhi teknologi modern, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Syaloom Klademak, Provinsi Papua Barat Daya, kembali menggelar doa pergumulan (doper) sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya ancaman yang dapat mengganggu anak-anak dan generasi muda. Kegiatan rohani ini menjadi agenda rutin setiap akhir tahun sebagai upaya jemaat menjaga kehidupan beriman di tengah berbagai tantangan sosial.
Doa pergumulan yang berlangsung pada Rabu (10/12/25) ini dipimpin oleh tiga pendeta serta diikuti majelis penatua dan syamas dari Rayon 1 hingga Rayon 5 GKI Syaloom Klademak. Ibadah dimulai pukul 18.00 WIT dengan doa pembuka oleh Ketua Jemaat Syaloom Klademak, Pdt. Els. Putirulan Maniagasi, S.Th., M.Mis.
Salah satu fokus kegiatan berada di Rayon 1, yang memiliki dua titik lokasi yang dikenal sebagai kawasan rawan. Kedua titik tersebut sering digunakan untuk aktivitas mabuk-mabukan, begal, hingga tindakan kriminal lainnya. Melalui doa pergumulan ini, jemaat berharap terjadi pemulihan kondisi sosial serta meningkatnya rasa aman bagi masyarakat sekitar.
Pdt. Els. Putirulan Maniagasi menegaskan bahwa gereja memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk terlibat dalam menjaga lingkungan.
“Doa pergumulan akhir tahun di tempat-tempat rawan sudah menjadi rutinitas pelayanan GKI Syaloom Klademak. Ini sekaligus menjadi bagian dari penyambutan Natal 25 Desember 2025,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat iman jemaat, tetapi juga menjadi bentuk kehadiran gereja dalam menjawab berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat. (Jos)
Editor : Js

















