![]() |
| Foto : 4 Pemuda Rudapaksa dan Bunuh IRT, 1 Pelaku DPO. (dok/ist) |
Sorong, JejakSiber.com - Seorang ibu rumah tangga berinisial TS (57) di perkosa, kemudian dibunuh. Peristiwa naas itu dialami korban yang diduga dilakukan oleh empat orang pemuda, satu orang diantara terduga pelaku, yakni inisial AM masih dalam pencarian polisi dengan status Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sedangkan tiga orang terduga pelaku lainnya yang sudah berhasil ditangkap aparat kepolisian inisial MS (18), BG (26), dan AB (26).
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, korban ditemukan oleh warga dengan kondisi tidak bernyawa di Ruko bekas Agro tepatnya di samping Bank Sinarmas, yang beralamat di Jl. Ahmad Yani Klademak Kota Sorong pada Minggu (6/7/25).
Kapolres Sorong Kota, Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto dalam konferensi Pers yang dilaksanakan di Mako Polres Sorong Kota menjelaskan, kasus tersebut sebelum terjadi pemerkosaan dan pembunuhan 6 orang berkumpul untuk pesta miras Milo alias minuman lokal jenis CT (Cap Tikus) di depan ruko kosong eks Argo samping kantor Bank Sinarmas Jl. Ahmad Yani Jumat (4/7/25) sekitar pukul 15.00 hingga pukul 04.00 WIT dini hari.
"Sekitar pukul 23.00 WIT dua orang saksi memilih meninggalkan lokasi pesta miras, sedangkan 4 orang lainnya masing-masing inisial MS, BG, AB, dan AM tetap melanjutkan peeta minuman keras (miras)," ujar Happy Perdana Yudianto.
Kemudian, kata Happy Perdana Yudianto, sekitar pukul 23.00 WIT, pelaku AM pulang menuju rumahnya melewati lorong BRI Cabang Sorong. Ketika di perjalanan, AM bertemu dengan korban.
Diketahui korban tersebut mengidap gangguan jiwa.
"Saat berpapasan, pelaku AM memukul korban beberapa kali pukulan hingga korban jatuh dan pingsan," jelas Kapolres Sorong Kota.
Lanjut Kapolres Sorong Kota, setelah korban di pukul dan pingsan, pelaku menyeret korban ke tempat sepi lalu melakukan pemerkosaan terhadap korban dalam kondisi tidak berdaya.
Hingga berita ini diterbitkan, pelaku inisial AM masih dalam pencarian polisi. Namanya sudah di kantongi pihak berwajib.
Salah seorang masyarakat yang namanya tidak mau dipublikasikan menyebutkan, bahwa tempat eks Tokoh Agro itu sejak tidak dipakai lagi menjadi sarang kejahatan karena bangunan itu sudah dikelilingi rumput yang tinggi-tinggi, "Itu perlu di bersihkan pemilik," pungkasnya. (Jos)
Editor : Js

















