Header Ads Widget

Pdt. Els Putirulan Maniagasi Imbau Warga Sorong Tetap Tenang Menyikapi Konflik

Foto : Pdt Els Putirulan Maniagasi, S.Th., M.Mis. (dok/ist)

Sorong, JejakSiber.com – Keberagaman di Indonesia kerap menghadirkan dinamika sosial yang begitu kompleks. Tidak jarang, perbedaan kondisi sosial budaya memicu gesekan di tengah masyarakat hingga menimbulkan konflik yang memakan korban jiwa.

Peristiwa kericuhan yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya, beberapa hari terakhir merupakan salah satu contoh konflik sosial yang melibatkan sebagian masyarakat dengan pemerintah setempat. Meski aparat keamanan telah berupaya mencegah dan meredam ketegangan, bentrokan tetap tidak terhindarkan.

Menyikapi kondisi tersebut, Pdt Els Putirulan Maniagasi, S.Th., M.Mis., Ketua Jemaat GKI Syaloom Klademak, mengimbau seluruh warga agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Saya mengajak masyarakat untuk tidak panik, membatasi aktivitas di luar rumah terutama pada malam hari, serta tidak menyebarkan kabar hoaks. Mari kita tingkatkan doa bagi Kota Sorong, bersatu hati memohon agar situasi segera kembali kondusif,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan di Sorong dipicu pemindahan sejumlah tahanan politik (Tapol) untuk menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Aksi demonstrasi pun berujung pada terganggunya aktivitas masyarakat.

Seorang guru kepada media ini mengungkapkan bahwa aktivitas belajar di sekolah terpaksa dihentikan.

“Kami sudah tiga hari ini libur sekolah,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 17 orang sempat diamankan aparat kepolisian. Namun sebagian telah dibebaskan, sementara sisanya masih menunggu keputusan lebih lanjut setelah adanya koordinasi antara anggota DPR dengan Kapolres.

Hingga Sabtu, 30 Agustus 2025, proses belajar mengajar di Kota Sorong belum kembali berjalan normal. (Jos)

Editor : Js