Header Ads Widget

Warga Dipukul Karena Kerap Curi Sawit, Penghulu Tanjung Medan Barat : 'Saya Kesal dan Hilap'

Foto : Sugianto, Penghulu Tanjung Medan Barat. (dok/ist)

Rohil, jejaksiber.com - Terkait peristiwa pemukulan terhadap salah seorang warga di Dusun 2 Bagan Cacing, Kepenghuluan Tanjung Medan, Kecamatan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau yang dengan cepat melecit ke permukaan publik.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa atas kejadian itu, Camat Tanjung Medan dikonfirmasi awak media ini;

"Camat Tanjung Medan Terkesan Arogan Jawab Konfirmasi Wartawan Terkait Penganiayaan yang Dilakukan Penghulu" https://www.jejaksiber.com/2022/02/camat-tanjung-medan-terkesan-arogan.html

Dalam peristiwa tersebut diketahui korban pemukulan itu merupakan pelaku pencurian kelapa sawit milik warga,  tak hanya itu, korban pemukulan itu juga dikabarkan melakukan pencurian di tempat-tempat berbeda, bahkan di kebun milik Penghulu Tanjung Medan Barat.

Diketahui, korban pemukulan tersebut berinisial "DM" yang merupakan pelaku pencurian dalam persoalan tersebut, berdomisili di Kepenghuluan Tanjung Medan.

Untuk memberikan keterangan terkait informasi yang bergulir di publik itu, Sugianto selaku Penghulu Tanjung Medan Barat mengaku kesal terhadap pelaku yang kerap kali melakukan pencurian kelapa sawit di kebun miliknya.

"Ini terjadi berulang kali, tak hanya itu, bukan kebun milik saya aja yang dicuri, di sekitar lokasi yang berdekatan kebun saya juga mengalami nasib yang sama," kata Sugianto kepada awak media ini, di salah satu rumah makan seputaran Bagansiapiapi, Rabu (2/2/22).

Selanjutnya, Sugianto juga menjelaskan, bahwa kebun miliknya itu menjadi santapan bagi pelaku kriminal yang menjalankan aksi mereka dengan cara melakukan pencurian seperti itu, tercatat, tak kurang dari 18 kali pelaku menggasak kebun miliknya.

"Padahal upaya yang kerap kali saya lakukan, masih tetap memberikan kesempatan kepada pelaku agar tidak mengulangi lagi perbuatannya, namun pelaku tetap saja masih melakukan pencurian kelapa sawit di kebun saya," lanjut Penghulu Tanjung Medan Barat itu.

Kemudian, karena merasa kesal, Penghulu mengaku hilap dan akhirnya berujung pada pemukulan terhadap pelaku pencurian tersebut.

"Tentunya saya hilap terhadap pelaku itu, sementara barang bukti yang bisa menguatkan diri saya, adanya pengakuan dari toke sawit yang mengakui kepada saya, bahwa pelaku menjual hasil curian tersebut di tempat usahanya, untuk itu, kali ini kita membuat surat perjanjian, apabila pelaku masih tetap melakukan perbuatannya, maka siap di proses hukum sebagaimana mestinya," jelas Penghulu dalam keterangannya kepada awak media ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Penghulu tersebut, dari kronologis kejadian Ini,  yang diduga sebagai korban dalam peristiwa pemukulan itu adalah merupakan pelaku yang kerap kali melakukan pencurian kelapa sawit di kebun milik warga, bahkan hingga milik Penghulu.

Sementara itu, Penghulu Tanjung Medan Barat itu masih tetap memberikan kesempatan kepada pelaku agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. 

Penulis : Handoko

Editor : Js