![]() |
| Foto : Aktivis HAM Desak Kapolres Manggarai Tindak Kasus Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi. (dok/ist) |
Manggarai, JejakSiber.com – Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang pemuda asal Pitak, Kabupaten Manggarai, kembali memicu sorotan publik. Korban berinisial KAS (23) diduga mengalami luka serius di wajah dan tubuh akibat tindakan kekerasan yang melibatkan oknum anggota Polres Manggarai.
Menanggapi hal ini, aktivis Forum Aktivis Hak Asasi Manusia (FAHAM), Teo Hanpalam, angkat bicara. Ia menilai peristiwa tersebut mencoreng nama baik institusi kepolisian yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.
“Saya sangat menyesalkan peristiwa ini. Korban mengalami luka cukup parah. Jika benar pelaku adalah anggota polisi, maka Kapolres Manggarai harus segera turun tangan dan memastikan kasus ini diusut sampai tuntas,” ungkap Teo kepada media ini, Senin (8/9/25).
Lebih lanjut, Teo menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan perkara ini. Ia meminta agar pelaku segera ditahan serta proses hukum berjalan sesuai aturan.
“Polisi itu tugasnya mengayomi, bukan menyakiti rakyat. Saya percaya masih ada polisi yang baik, tapi kasus seperti ini tidak boleh dibiarkan. Kami akan terus mengawal jalannya proses hukum,” tegasnya.
Kasus dugaan penganiayaan ini kini menjadi perhatian masyarakat setempat yang berharap agar kepolisian bertindak adil dan profesional dalam menangani peristiwa tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum dapat mengkonfirmasi pihak Polres Manggarai terkait kasus tersebut. (*)
Editor : Js

















