 |
| Foto : Balai Karantina PBD Pastikan Hewan Peliharaan Masyarakat Dalam Kondisi Sehat. (dok/ist/Jos) |
Sorong, JejakSiber.com – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Papua Barat Daya (PBD) melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan secara gratis di halaman Kantor Karantina Sorong, pada Selasa (14/10/25). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan hewan peliharaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan hewan di lingkungan rumah tangga.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Papua Barat Daya, Drh. I Wayan Kertanegara, menyampaikan bahwa pemeriksaan gratis tersebut difokuskan pada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah dokter hewan di Kota Sorong.
“Pemeriksaan ini bukan hanya untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan, vaksinasi, dan kesejahteraan hewan peliharaan mereka,” ujar Drh. I Wayan Kertanegara.
Ia menegaskan, Balai Karantina memiliki aturan tegas terhadap setiap lalu lintas hewan dan tumbuhan. Semua pergerakan atau pengiriman hewan wajib mendapatkan layanan karantina, terutama di wilayah Papua Barat Daya yang masih memiliki banyak satwa dan tumbuhan dilindungi.
“Jika ditemukan pelanggaran terhadap aturan karantina, pelaku dapat dikenakan sanksi hukum dan denda sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Kegiatan pemeriksaan gratis tersebut juga digelar dalam rangka memperingati Hari Karantina ke-148 serta menandai dua tahun berdirinya Badan Karantina Indonesia.
Antusiasme masyarakat tampak tinggi. Sejak pukul 08.00 hingga 14.00 WIT, ratusan warga berdatangan membawa hewan peliharaannya untuk diperiksa secara gratis. Panitia juga menyiapkan door prize menarik hasil kerja sama dengan berbagai instansi dan pertokoan di Kota Sorong.
Melalui kegiatan ini, Balai Karantina PBD berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan penyakit hewan, sehingga dapat tercipta lingkungan yang sehat, aman, dan bebas zoonosis di Papua Barat Daya. (Jos)
Editor : Js
