Header Ads Widget

Kepemimpinan Tumpul: Pemuda Katolik Kritik Gubernur Maluku Mandul Kebijakan


Foto : Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M. (dok/ist)

Ambon, JejakSiber.com — Kepemimpinan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M., kembali menjadi sorotan. Setelah lebih dari 100 hari kerja sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, Pemuda Katolik Komda Maluku menyebut Gubernur masih “mandul terobosan” dalam agenda pembangunan daerah.

Sekretaris Pemuda Katolik Komda Maluku, Cayetanus Dharma Angwarmase, S.IP, menegaskan Pemprov Maluku justru tidak memiliki arah kebijakan yang konkret di tengah pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. Kondisi ini menuntut langkah kreatif para kepala daerah, bukan sekadar retorika.

“Tidak terlihat usaha yang signifikan dari Pak Gubernur dalam mendorong pendapatan daerah maupun mengoptimalkan BUMD yang selama ini tidak berjalan maksimal,” kritik Angwarmase, Rabu (3/12/25).

Ia juga menyinggung janji kampanye Gubernur Maluku yang mengklaim kedekatannya dengan Presiden Prabowo akan mempercepat akses dan lobi pembangunan bagi Maluku. Namun realitas yang dirasakan masyarakat justru jauh panggang dari api.

“Kedekatan itu tidak memberi dampak apa pun bagi Maluku sejauh ini,” tegasnya.

Bahkan, Pemuda Katolik menilai Gubernur Maluku kehilangan keberanian saat 18 gubernur lain memprotes pemangkasan anggaran TKD. Gubernur juga dinilai diam terhadap operasional PT Batu Licin dan Beton Asphalt (BBA) di Kei Besar yang dinilai bermasalah.

“Pak HL terkesan tidak bernyali dalam memperjuangkan kepentingan rakyatnya,” sindir Angwarmase.

Terkait rencana pinjaman Rp1,5 triliun ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Pemuda Katolik mengingatkan agar pemanfaatannya tidak salah arah.

“Pinjaman itu harus produktif, transparan, dan tepat sasaran untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan keluar dari tekanan fiskal,” tegasnya lagi.

Hingga berita ini tayang, Gubernur Maluku belum memberikan tanggapan resmi atas kritik tersebut. (Red/*)

Editor : Js