![]() |
| Foto : Ketua Umum (Ketum) Setya Kita Pancasila (SKP), Andreas Summual. (dok/ist) |
Jakarta, JejakSiber.com - Gelombang bencana yang melanda Sumatera kembali menjadi peringatan keras bagi bangsa. Menyikapi situasi darurat tersebut, Ketua Umum (Ketum) Setya Kita Pancasila (SKP), Andreas Summual, mengeluarkan instruksi nasional yang tegas “CATCH THE MAFIA!”
Perintah ini diarahkan kepada aparat penegak hukum, kementerian terkait, dan seluruh elemen negara untuk mengejar, menangkap, dan mengungkap semua jaringan mafia hutan dan mafia sawit yang selama ini merusak ekosistem Indonesia.
Desak Pemerintah Percepat Revitalisasi Hutan
Andreas menekankan bahwa revitalisasi hutan di Sumatera harus dilakukan segera agar tidak muncul bencana kedua, ketiga, dan seterusnya.
“Sumatera sudah memberi alarm keras. Kita tidak boleh menunggu korban berikutnya. Revitalisasi hutan harus dipercepat sebelum semuanya terlambat,” tegas Andreas.
Korporasi Sawit dan Kayu Diminta Berani Tampil di Depan Publik
Andreas meminta semua korporasi sawit dan industri kayu untuk menggelar jumpa pers bersama Menteri Kehutanan, demi membuka secara transparan:
• Kerusakan hutan yang diakibatkan aktivitas mereka
• Luas kawasan yang telah dialihfungsikan
• Dampak ekologis yang terjadi akibat eksploitasi lahan
“Publik harus tahu mana yang benar dan mana yang merusak. Jangan berlindung di balik izin. Ini saatnya transparansi,” ujar Andreas.
Tagih Tanggung Jawab Pengusaha Hutan dan Pengusaha Sawit
Menurut Andreas, tidak boleh ada pengusaha yang lari dari tanggung jawab moral maupun hukum.
“Kerusakan ini bukan main-main. Ini menyangkut masa depan alam dan keselamatan jutaan rakyat. Pengusaha yang terlibat harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Perintah Tegas: Tangkap Semua Bos Perusahaan Tanpa HPH
Andreas meminta Polri menangkap semua bos perusahaan yang:
• Tidak memiliki HPH tetapi melakukan penebangan
• Menguasai hutan secara ilegal
• Melakukan penebangan liar terstruktur
• Merusak hutan lindung dan kawasan gambut
Selain itu, ia juga meminta audit nasional terhadap seluruh pemegang HPH untuk memeriksa apakah ada penyalahgunaan kewenangan atau pelanggaran batas konsesi.
Statement Langsung kepada Presiden Prabowo
Dalam pernyataan khususnya, Andreas memberikan seruan jelas dan terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo kami mohon tegas menindak semua korporasi liar penebangan hutan. Ini bukan hanya soal bisnis—ini adalah kelangsungan hidup alam dan masa depan bangsa. Kerusakan hutan inilah yang mendatangkan bencana, dan negara harus hadir dengan keberanian penuh,” tegas Andreas Summual.
Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo memiliki mandat kuat dari rakyat untuk menertibkan sektor kehutanan yang selama ini dipenuhi berbagai praktik ilegal dan kepentingan gelap.
"Catch The Mafia": Gerakan Penyelamatan Indonesia
Gerakan “CATCH THE MAFIA” ditekankan Andreas sebagai langkah nasional untuk:
• Mengakhiri dominasi mafia kehutanan
• Menghapus jaringan ilegal yang merusak lingkungan
• Mengembalikan fungsi ekologis hutan Indonesia
• Melindungi rakyat dari bencana berulang
“Tidak ada alasan untuk takut. Negara harus menang melawan mafia. Kita selamatkan alam Indonesia sekarang juga,” tutup Andreas. (Surya Damanik)
Editor : Js

















