Header Ads Widget

Api Unggun Awali Perayaan Malam Paskah di Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Balam Km.36

Foto : Seluruh umat mengelilingi api unggun sebelum mengawali perayaan Malam Paskah di halaman Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Balam Km.36. (dok/Js)

Rohil, JejakSiber.com - Api unggun dipersiapkan untuk mengawali Misa Malam Paskah di seluruh Gereja Katolik, hal ini juga dilakukan umat Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Balam Km.36, Paroki Santa Maria Ratu Rosario Bagan Batu, yang dirayakan di halaman Gereja Stasi Santo Petrus Balam Km.36, Kelurahan Balai Jaya Kota, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Sabtu (16/4/22).

Nahum Situmorang selaku Ketua Stasi Santo Petrus Balam Km.36 mengatakan bahwa api unggun yang dinyalakan sebelum perayaan Malam Paskah untuk menyalakan api lilin yang akan diberkati.

"Pada upacara cahaya ditegaskan bahwa Kristus adalah cahaya dunia, sebagai alfa dan omega. Api dari lilin besar seterusnya dibagikan kepada lilin-lilin yang dipegang oleh setiap umat, sebagai lambang saling berbagi terang Kristus dan cinta kasih Allah yang menyelamatkan," kata Nahum Situmorang kepada media ini.

Nahum juga menjelaskan bahwa api unggun adalah sebagai simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umat. Kata Ketua Stasi itu, ini mengenang tiang api yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.

Foto : Ketua Stasi Santo Petrus Balam Km.36, Nahum Situmorang saat membacakan injil di atas altar. (dok/Js)

Pada Malam Paskah, Gereja berjaga dalam doa (vigili) dengan merayakan liturgi agung untuk mengenang saat-saat Tuhan bangkit dari kematian.

"Malam Paskah merupakan malam paling indah dari segala malam sepanjang tahun, Selamat Paskah, marilah kita juga bangkit dan jadi lilin yang selalu menyala," pungkas Nahum saat diwawancarai Wartawan media ini di halaman Gereja.

Foto : Taruli Sinurat. (dok/Js)

Salah satu umat, Taruli Sinurat berpesan bahwa sebagai murid Tuhan Yesus yang sudah mendapat kelimpahan berkat, sudah seharusnya menjadi berkat bagi orang banyak.

"Untuk itu, kita jangan berdiam diri, hendaknya kita juga membagikan berkat Tuhan kepada yang lain, sehingga penghayatan iman terealisasi dalam tindakan nyata," ujar Ibu paruh baya itu. (Js)

Editor : Red