Header Ads Widget

Kabel Bawah Tanah di Batam Ludes Digondol OTK, Diduga Libatkan Oknum Aparat dan Petinggi PT Telkom

Foto : Para pelaku saat melakukan penarikan kabel bawah tanah melalui lobang yang digali. (dok/ist/TimJs)

Batam, JejakSiber.com - Ribuan meter kabel bawah tanah milik PT. Telkom di sepanjang jalan Tanjung Uncang, Kota Batam nyaris habis dicuri OTK yang diduga terindikasi melibatkan oknum aparat hingga petinggi PT. Telkom.

Pasalnya, sepanjang jalan Tanjung Uncang mulai dari Simpang Tiga Sintai hingga Kawasan PT. Nippon Steel yang berjarak ribuan meter terlihat banyak lubang galian yang belum ditutup maupun yang sudah selesai dijarah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, saat tim melakukan investigasi langsung di lokasi pengambilan kabel tersebut, salah satu dari orang yang melakukan dugaan pencucian itu mengungkapkan bahwa mereka melakukan kegiatan tersebut dibawah pimpinan oknum aparat hingga petinggi PT. Telkom.

"Kami masyarakat setempat bang, kalo abang mau, jumpai pimpinan kami aja bang, dia orang 136," katanya saat dijumpai langsung di lokasi kejadian, Sabtu (1/4/23) lalu.

Selanjutnya kata pria berinisial J yang sedang menjarah persis di depan PT. Nippon Steel itu mengungkapkan bahwasannya beberapa titik yang mereka gali tersebut berdasarkan keterangan dari salah satu petinggi PT. Telkom yang menunjukan beberapa titik dan juga para oknum aparat.

Selanjutnya dia mengungkapkan bahwa setiap malam bisa didapatkan 10 meter, tergantung kecepatan mereka bekerja.

"Dalam satu malam 10 meter kami biasa dapat bang, kan lumayan lah, kalo mau cepat biasanya kami tarik pakai lori bang, kayak orang-orang disana itu kan pakai lori," pungkasnya.

Dalam investigasi yang dilakukan oleh tim media ini, para pelaku kurang lebih sudah berhasil mengambil dalam seminggu hingga 150 meter yang dibakar di salah satu rumah masyarakat, dan juga di pinggir jalan.

Sementara itu, pelaku yang berjumlah lebih dari 4 orang menjelaskan, setiap lokasi mempunyai bos yang berbeda, seperti yang didapatkan oleh tim media ini, setiap kurang lebih 1 kilometer mempunyai pekerja nya masing-masing.

Seperti yang berada di depan Simpang 3 Sintai, tim media ini melihat secara terang-terangan para pencuri kabel itu melancarkan aksi nya di siang bolong dengan menggali lubang yang hanya berjarak 3 meter dari jalan raya, yang mana hal itu juga dapat membahayakan pengguna jalan.

Para pelaku menjelaskan bahwa pimpinan mereka berinisial B, orang yang menyuruh mereka bekerja untuk menggali lubang tersebut.

"Kami dipimpinan B bang," ujar salah satu pelaku yang sedang menggali lubang di Simpang Sintai, Kamis (6/4/23).

Pada kesempatan yang sama, salah satu karyawan perusahaan mengaku sudah sering melihat aktivitas penjarahan kabel bawah tanah itu di sepanjang jalan Tanjung Uncang.

"Sering saya liat bang, dari ujung sana sampai dekat depan Bintang Industri itu," katanya kepada awak media ini sembari menunjuk ke arah Tanjung Uncang, Kamis (6/4/23).

Hingga berita ini diterbitkan, media ini sedang berupaya mengkonfirmasi kepada pihak PT. Telkom serta pimpinan aparat terkait informasi keterlibatan oknum aparat penegak hukum dalam aktivitas tersebut seperti yang disampaikan oleh para pelaku dugaan pencucian kabel bawah tanah itu. (Tim)

Editor : Red